Pnerbit: Mahaka Publishing
..Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adlah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahamn-pemahaman yang baik.
"Buku galau yang mengobati galau," atau "Buku galau yang bikin ngga galau," klaim banyak orang yang sudah membaca buku ini sebelum saya. Tapi kenapa ya saya ga merasakan sensasi itu =____=a
Well, buku ini memuat 15 (lima belas) cerita pendek yang semuanya bertemakan cinta. Tapi jangan takut bosan dulu. Tere Liye saya ketahui sebagai pengarang yang sangat kaya akan imajinasi dan kreativitas. Hampir setiap cerpen memiliki rasa yang unik, berbeda satu dengan yang lain. Berikut beberapa cerpen yang menarik perhatian saya:
1. Bila Semua Wanita Cantik
Mengisahkan Vin, seorang gadis gendut yang rendah diri karena penampilan fisiknya. Disini penulis mengajak kita untuk berandai-andai standar kecantikan seorang wanita berubah yang asalnya langsing dan mulus menjadi gemuk dan jerawatan. Hmm...ga kebayang kalau tiba-tiba di pasaran yang booming adalah produk penumbuh jerawat. Jerawat kan kotor =_=a.
Terdapat quote yang bagus disini: "Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia akan juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk."
2. Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku
Haha. lucu loh ceritanya. Saya rasa banyak orang juga yang pernah mengalami hal ini. Geer-geer sendiri. "Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakannya sendiri. Ia tak kuasa membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal saat ia tahu kalau ituhanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati! Menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. Lah, siapa mempermainkan siapa,coba?"
3. Harga Sebuah Pertemuan
Sebelum buku ini terbit, di jejaring sosial, beberapa teman saya menanyakan hal yang sama. Tak disangka, kuis tersebut menjelma menjadi sebuah cerpen yang utuh. Kasusnya mengenai pembunuhan beruntun:
"Mawar melihat seorang pria yang disukainya saat pemakaman ibunya... 2 minggu kemudian kakaknya meninggal... beberapa lama kemudian diketahuilah bahwa Mawar yang membunuh kakaknya... apa motif Mawar membunuh kakaknya?
kalo jawaban Anda salah bersyukurlah Anda bukan psikopat.."
Lalu, macam mana kisah yang dituliskan Tere Liye? Coba tebak ;)
4. Kupu-Kupu Monarch
Hem hem. Modelnya seperti dongeng zaman dulu. Tapi beneran deh, sedih :(.
5. Antara Kau dan Aku
Simpel. Kisah ini menonjolkan kelucuan yang timbul saat dua orang yang berusaha dekat sama-sama salah tingkah. Bikin senyum-senyum sendiri, hehe.
Begitulah, membaca buku ini kaya makan permen nano-nano. Berjuta rasanya :)
P.S.: Dalam buku inilah, pertama kalinya saya menemukan Tere Liye menggunakan kosakata pacaran :O