Judul: Pulang
Pengarang: Leila S. Chudori
Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: Februari 2013, Cetakan ketiga
Paris, Mei 1968.
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.
Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari—isteri Hananto—yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara.
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.
Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari—isteri Hananto—yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara.
Jakarta, Mei 1998
Lintang Utara, puteri Dimas dari perkawinan dengan Vivienne Deveraux, akhirnya berhasil memperoleh visa masuk Indonesia untuk merekam pengalaman keluarga korban tragedi 30 September sebagai tugas akhir kuliahnya. Apa yang terkuak oleh Lintang bukan sekedar masa lalu ayahnya dengan Surti Anandari, tetapi juga bagaimana sejarah paling berdarah di negerinya mempunyai kaitan dengan Ayah dan kawan-kawan ayahnya. Bersama Segara Alam, putera Hananto, Lintang menjadi saksi mata apa yang kemudian menjadi kerusuhan terbesar dalam sejarah Indonesia: kerusuhan Mei 1998 dan jatuhnya Presiden Indonesia yang sudah berkuasa selama 32 tahun.
***
Kadang suka kehabisan nafas saat membaca buku ini. Saking terhanyut mengikuti arus jalinan kata yang keren dari Leila S. Chudori ini, tahu-tahu saya sadar kalau saya lupa bernafas >.<. Terlepas dari beberapa adegan dewasa (again, saya sudah 23 tahun dan tetap risih kalau mergokin adegan 21+), Pulang menawarkan tema yang unik, tidak murahan. Pulang, buku bermuatan politik pertama yang saya rasakan ngga berat. Iyalah, novel, hehe. Dalam artian, butuh kepiawaian khusus meramu tema politik dengan latar, referensi, alur, dan tokoh sehingga bisa menjadi kisah yang enak untuk dibaca. dan Pulangnya Leila S. Chudori bukan cuma sekedar "enak" ;)
***
tebak-tebakann
Jadi, mari kita ulang lagi riddle dari Secret Santa saya:
jangan cari petunjuk ini di google karena Santa buat sendiri
Santa suka baca berbagai jenis genre buku
Buku favorit Santa ada di Goodreads tapi tidak ada di blog
Makhluk mitologi favorit Santa adalah peri, tapi Santa bukan peri hutan
Santa bukan....(duh aku lupa. tapi intinya bukan penggila fantasi. ya toh?)
TBT & THG adalah favorit Santa
Dear, my secret santa. tahu apa yang saya lakukan?
saya telusuri satu-satu semua peserta di note Secret Santa 2013
lalu....mencari siapapun yang memiliki TBT dan THG sekaligus di list favoritnya
betewe sebenarnya saya agak ngga ngeh TBT dan THG itu apa. Kurang gaul ya :(
bermodalkan intuisi, semoga aja TBT itu The Book Thief dan THG itu The Hunger Games
(Aamiin ya Allah...)
dan terdapat beberapa kandidat, xoxo
(iya. kak Sulis langsung dicoretlah pasti. SSnya bilang dia bukan peri hutan :) )
namun setelah melakukan penelitian mendalam...
Pilihan saya jatuh kepada....
*jeng jeng jeng*
Ndari
kenapa? karena Ndari satu-satunya yang punya TBT dan THG di list favoritnya (yang disamarkan dalam shelf always-on-my-mind), tapi tak ada TBT dan THG di blognya.
semoga benar yak.
(dan maafkan saya yang menulis postingan ini seadanya. Udah mepet deadline, riddlenya ga lengkap pula. Riddlenya tertinggal di rumah sedang saya masih di sini, di perantauan.)