Kamis, 21 Februari 2013

Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar

Judul Buku: Merry Riana; Mimpi Sejuta Dolar
Penulis: Alberthiene Endah
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2011

Mimpi Sejuta Dolar, adalah kisah sukses seorang perempuan muda yang berpenghasilan 1 juta dolar. Satu. Juta. Dolar. Jumlah yang besar, kan? Yah, saya tahu itu banyak meski saya sama sekali tidak terkesan melihat nominalnya. Sesama anak akuntansi pasti mengerti ;)

Kisah ini bermula pada tahun 1998, saat Ria, panggilan akrab Merry Riana, lulus SMA. Seperti lulusan SMA pada umumnya, ia sedang merasakan euforia akan melanjutkan kuliah. Proses pendaftaran ke Universitas Trisakti pun dijalaninya dengan lancar.

Namun pada hari yang sama setelah ia mendaftar di kampus impiannya, tragedi nasional itu terjadi. Penembakan terhadap mahasiswa Trisakti saat sedang demo memancing amarah rakyat Indonesia. Kerusakan demi kerusakan terjadi tanpa dpat dikendalikan. Pembakaran, penjarahan, pemerkosaan. dan masyarakat keturunan Tionghoa yang menjadi sasaran korban utama.

Hal itu memutarbalikkan nasib seorang Ria 180 derajat. Latar belakang keluarganya yang juga keturunan Tionghoa mau tak mau membuat orangtua Ria mengubah haluan.

"Kamu tidak bisa kuliah di Indonesia dalam kondisi seperti ini. Lebih baik ke luar negeri." demikian Papa Ria memutuskan. Samasekali bukan karena berada, keluarga Ria dalam strata ekonomi sedang-sedang saja. 
"Papa yakin kamu berani. Kamu anak perempuan yang pintar."

dan kisah inilah yang mengantarkan Merry Riana ke bangku NTU, Singapura.

Sedari persiapan di Indonesia, Ria dan keluarganya telah membuat perhitungan keuangan dengan cermat, mengingat kondisi ekonomi yang kurang mencukupi untuk membiayai Ria kuliah di luar negeri dan masih adanya dua adik yang harus ditanggung. Berangkat dengan perkiraan penggabungan pinjaman biaya kuliah dari Singapura dan uang saku, Ria akan hidup dengan layak disana. Namun setelah hari pertama orientasi di NTU, Ria tahu, ia harus hidup dengan uang saku 10 dolar saja selama seminggu.

Tak tega membebani orangtuanya lagi, Ria berpikir keras agar dapat hidup dengan 10 dolar tersebut. Maka dimulailah kehidupannya sebagai mahasiswa NTU dengan mie instan setiap pagi dan dua lembar roti tawar polos siang harinya. (dan masih bisa sehat wal afiat dan berotak prima, Subhanallah ya kekuatan tekad itu :o)

Keadaan yang seperti itu membuat Merry Riana memikirkan ulang masa depannya. Hanya dengan menjadi karyawan, ia tak akan dapat cepat membahagiakan kedua orangtuanya. Akan membutuhkan banyak waktu untuk melunasi utang biaya kuliahnya. Karena itu muncullah sebuah visi: Aku harus mencapai kebebasan finansial pada usia 30 tahun!

Manusia menjadi apa, tergantung dari bagaimana ia memperlakukan batu ujian. Apakah ia akan sukses berdiri di puncak dengan menjadikan batu ujian sebagai pijakan untuk meloncat lebih tinggi, ataukah terpuruk karena batu tersebut ia biarkan menghimpit kepalanya. Merry Riana berhasil sampai di puncak bahkan jauh sebelum usia 30 tahun. Pada usia 26 tahun, ia sudah melunasi utang pendidikannya dan berpenghasilan satu juta dolar. Bukan main :)

Hmm sepertinya ada yang terlewat ya? Rahasia Merry Riana hingga dapat sukses meraih impiannya, dapat dlihat langsung di bukunya lo ya :p

rate 4 of 5 




0 komentar:

Posting Komentar