Sabtu, 06 April 2013

Anna Karenina

Judul buku: Anna Karenina
Pengarang: Leo Tolstoy
Penerbit: Gradien Mediatama
Tahun terbit: 2013


Happy families are all alike;
Every unhappy family is unhappy in its own way
-Leo Tolstoy-

Ini kisah tentang seorang wanita yang bersedia mempertaruhkan segalanya demi cinta.

Ketika Anna Karenina memutuskan untuk menerima cinta Vronsky, seluruh Rusia mengutuki mereka berdua. Kehormatan, kemunafikan, pengkhianatan, ketulusan, dan pengampunan mewarnai perjalanan Anna dalam berjuang untuk meraih kebahagiaannya.
Saat Anna mempertanyakan makna pernikahan, perubahan yang tak terelakkan juga menghampiri orang-orang yang berada di sekelilingnya. Perjalanannya dalam mengarungi dan memaknai esensi cinta, membuka banyak hati dan mengajari mereka kekuatan cinta sejati yang sesungguhnya.
Dalam dunia yang didominasi pria, seorang wanita dengan seluruh keberanian yang bisa dihimpunnya, mencoba memilih untuk menuruti kata hatinya.

Ini sinopsis pada buku covernya. Membaca ini, yang terlintas dalam kepala saya, Anna Karenina adalah gadis berkarakter istimewa dan terpandang jatuh cinta pada musuh besar Rusia (karena kalau ga terpandang mana bisa menimbulkan kegegeran, kan?).
Dalam pandangan saya juga, isi buku ini nantinya akan membawa saya dalam petualangan Anna dan Vronsky yang membahayakan nyawa mereka, diburu karena Rusia masih berpikiran konservatif dan tidak menerima keberadaan mereka sebagai sepasang kekasih. Namun perjuangan Anna berhasil membuat titik balik dan membuka mata orang-orang, terutama lingkaran dalam pergaulannya--sehingga berubah pikiran.

Tapi. ternyata. perkiraan. saya. meleset.

.suruh siapa udah sibuk nebak-nebak di awal, dis.

Ternyata Anna Karenina ini udah tante-tante. Udah punya suami, udah punya anak. Nama suaminya juga bukan Vronsky. Jadi, sebenarnya apa yang terjadi dalam buku ini?

Kita kembali pada masa dimana kebahagiaan dan kualitas hidup diukur dari seberapa terhormatnya pasangan kita, seberapa bagus pakaian, memiliki kehidupan terjamin dan pernikahan terjadi karena kecocokan status, banyak di antaranya yang belum pernah merasakan cinta.

Anna Karenina, seorang wanita bangsawan, bersuamikan seorang Count yang sangat disegani dan terpandang di wilayahnya, Count Alexi Karenin. Dari pernikahannya, ia memiliki anak yang sangat dicintainya, Sheryoza. Keluarga utuh, gaun-gaun bagus, relasi yang luas, status yang terhormat dipadukan kecantikan dan kebijakan yang mengundang kekaguman. Anna adalah seorang Countess yang dipuja-puji karena kecantikannya dan dikagumi karena kebijakannya.
Perjalanan ke Moskow untuk menghadiri pesta Debutante keponakannya Kitty, membawa Anna pada pertemuan dengan Vronsky. Di Moskow sendiri, kedekatan Vronsky dengan Kitty menimbulkan harapan di hati Kitty juga penduduk lain di Moskow, bahwa Vronsky akan melamar Kitty.
Namun, Anna membuat Vronsky jatuh hati pada pandangan pertama. Hal tersebut terang-terangan ditunjukkan Vronsky pada acara debutante Kitty. Harapan Kitty tinggallah harapan. Hatinya retak saat melihat bagaimana Vronsky memperlakukannya dengan dingin namun sebaliknya pada Anna. Semua orang yang hadir di pesta pun menyadari hal tersebut.
Menyadari situasi, Anna menjadi gelisah. Sesuatu dalam diri Vronsky, kekanak-kanakannya membuat Anna tertarik. Namun ia tahu ia harus mencegah keadaan semakin memburuk. Akhirnya Anna meninggalkan pesta sebelum usai dan segera kembali ke St. Petersburg. Sambutan hangat suami dan anaknya membuatnya kembali tenang.
Hanya sementara, sebelum ia menyadari bahwa Vronsky mengikutinya pulang dan menunggu di luar rumahnya, di tengah-tengah salju yang dingin. Segera ia mengusir Vronsky, namun Vronsky tak menyerah.


Lambat laun, perasaan Anna semakin tak terkendali. Semuanya harus dipertaruhkan Anna saat menerima cinta Vronsky.

Trararaaaam.... *sound effect*

Ternyata bertolakbelakang dari kisah inspirasional. Anna yang tadinya bijak bestari menjadi tak terkendali dan depresi karena cinta. Anna Karenina ini konfliknya baru seru di bagian akhir menurut saya, dan twist pada bagian Anna melahirkan Annie, hasil perselingkuhannya dengan Vronsky, tidak dapat saya duga. W O W. 

Membaca Anna Karenina ini membuat saya merenung juga. Kadang hidup memang punya pilihan. Tapi kalau dipilihkan antara hidup aman atau hidup dengan orang yang kita cintai kok rasanya kejam sekali. Tega sekali memunculkan kata 'atau' alih-alih menggunakan 'dan'.
Tapi buku ini tak sepenuhnya suram kok. Side-story dalam buku ini malah menjadi sumber manisnya cerita. Kisah Kitty dan Levin terutama, banyak hal baik yang dapat kita ambil darinya :).

Classic romance kedua yang saya baca (kalau ga salah) setelah Pride and Prejudice. Ternyata sudah pernah difilmkan ya. Yang lebih bikin saya kaget lagi, pemerannya sama-sama mbak cantik Keira Knightley :O.


Yah, Bersyukurlah saya karena baca P&P duluan baru Anna Karenina. Karena di Anna Kareninanya ini dinamika ceritanya lebih terasa, lebih hidup dengan semua konflik-konflik yang ada. Membuat kesukaan saya pada fiksi klasik bertambah :)


Rate untuk buku ini:


2 komentar:

Oky mengatakan...

Haha, dulu pertama kali baca buku ini rasanya agak menyiksa. Bahkan setelah bertahun2 hingga lupa jalan ceritanya tapi tiap dengar judul buku ini tetep aja muncul perasaan yg sama = eneg *ditampol*

Gara2nya aku baca terjemahan yg gaya bahasanya ga ngenakin jadi muak gitu, tersiksa bacanya.. walo sbnrnya ceritanya sih lumayan :P

Unknown mengatakan...

kok bisa tersiksa? :o

Posting Komentar