Minggu, 30 September 2012

Jingga dalam Elegi

Judul: Jingga dalam Elegi
Pengarang: Esti Kinasih
Penerbit: Gramedia (GPU)
Tahun Terbit: 2011

Rangkuman dari Buku #1, Jingga dan Senja:
Tari diperebutkan oleh dua pentolan sekolah yang menjadi musuh bebuyutan. Ari yang terobsesi dengan Tari karena kemiripan nama Tari dengan saudara kembarnya, Ata: Jingga Matahari dan Matahari Jingga. Angga tak kalah semangat meraih hati Tari dengan motif membalas dendam pada Ari. Keduanya sama-sama tak mau mengalah, hingga akhirnya Angga terpaksa perlahan mundur karena Ari menggunakan sepupu Angga sebagai sandera. 
Tari pun kehilangan tempat bersandar. Di tengah kesedihannya karena tak ada lagi yang melindunginya dari Ari, tiba-tiba saja Ata muncul dan menjadi penengah antara Ari dan Tari. Tari perlahan mulai dapat melupakan Angga dengan hadirnya Ata. Di lain pihak, Ari tidak menyukai situasi yang baru ini. Maka perebutan Tari kembali terjadi^^.

***
Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.

Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.

Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.

Tari merasa... lambat laun Ata semakin mirip Ari....

***
Lanjutan dari Jingga dan Senja ini...tidak terasa berbeda. Ga tambah seru tapi juga engga lebih boring. Disini, berbagai rahasia Ari mulai terkuak, termasuk bahwa Ata yang selama ini hadir dalam hidup Tari adalah Ari sendiri. Tari sempat shock banget sampai Ari kebingungan harus ngapain. Tapi di akhir cerita...jeng jeng jeng...ada kejutan lain menanti untuk dilanjutkan di Jingga untuk Matahari :). Sayang banget disini, misteri kenapa Angga dendam sama Ari belum terkuak, padahal itu adalah masalah yang pertamaa banget diangkat oleh Mbak Esti. Terlebih lagi JUM lama banget keluarnya. Takutnya udah pada lupa lagi, hehe

Jumat, 28 September 2012

Jingga dan Senja

Judul: Jingga dan Senja
Pengarang: Esti Kinasih
Penerbit: Gramedia (GPU)
Tahun terbit: 2010

***
Tari dan Ari, dua remaja yang dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam.
Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang kerok sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula, yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.
Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari.
Ari yang selama ini dikenal tidak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri…. 
***
Hmmm karya Esti Kinasih lagi, setelah sekian lama saya baca Fairish. Masih khas anak sekolah Jakarta. latar sekolahnya masi sama.Ada bullying ada tawuran ada geng ada raja ama ratu sekolah.

hmm,,menariknya dari buku ini,dari awal emang keliatan cerita ini diplot cukup panjang.prolog sebelum masalahnya muncul cukup panjang.terus misteri demi misteri muncul secara bertahap (tapi yang bikin saya gemes,masalah antara ari-angga yang muncul paling pertama malah g dibahas-bahas,malah sampe buku kedua berakhir). Terus..bagian paling asyik buat saya justru bagian awal, dimana Tari ke-gap antara tawuran dua sekolah, lalu Angga dan Ari sama-sama berusaha menyelamatkan dia--karena dia cewek. So sweet :). Beda lah ya sama kenyataan, tawuran sampe gelap mata. Yang ngga bersalah sampe meninggal sia-sia :'(.

Rabu, 26 September 2012

Veronika Memutuskan Mati

Judul: Veronika Memutuskan Mati (Veronika Decides to Die)
Pengarang: Paulo Coelho
Penerbit: KPG (Gramedia)
Tahun Terbit: November 2009 (Cetakan keenam)


Di dunia ini, bukan tidak mungkin orang 'mati' sebelum mati. Veronika salahsatunya. Orangtua yang sayang padanya, fisik yang cantik, kekasih yang tampan, dan kecukupan materi tak mampu mengisi sebuah ruang hampa di hatinya. Dengan hidupnya yang begitu-begitu saja, untuk apa ia hidup?
Hingga akhirnya suatu saat ia memutuskan melakukan sebuah revolusi dalam hidupnya: mati. Ia menyurati Homme, bahwa ia adalah perempuan asal Slovenia yang akan bunuh diri. Ia harap dengan begitu setidaknya dunia akan tahu bahwa ada sebuah negara bernama Slovenia. Setidaknya kematiannya memberikan satu arti pada dunia dan ia tidak mati sia-sia.
Ia meminum pil tidur dengan dosis berlebih yang didapatkannya dengan susah payah. Tapi konyolnya, ia tidak langsung mati. Dokter di rumah sakit jiwa Vilette tempat Veronika dilarikan berkata bahwa Veronika memiliki waktu lima hari lagi sebelum pil tidur sempurna membuat jantungnya hancur. Detik demi detik terakhir yang dimilikinya ini justru memicu kembali semangat hidup Veronika. Bagaimana ia menjalani saat-saat terakhirnya?

Di buku ini Coelho tidak hanya melulu mengisahkan Veronika. Ada beberapa tokoh lain yang ditampilkan seperti Mari sang mantan pengacara hebat, Zedka yang terobsesi pada masa lalu, dan si tampan schizophrenic Eduard. 


Melalui buku ini, Paulo Coelho mengajukan sebuah pertanyaan: Apakah sesuatu dianggap normal selalu karena diikuti oleh mayoritas? Mengajak kita kembali merenungkan semua hal yang selama ini disebut gila dan masyarakat. Well, itu kata cover belakang buku :p



Yang saya tangkap lagi dari buku ini.. 

1. Setiap orang, bagaimanapun apatisnya dia terhadap sekitar, sudah fitrahnya bahwa ia ingin menjadi berarti dalam hidupnya. 
2. Takdir, siapa yang tahu. Bersyukurlah kita masih memiliki kemampuan untuk mengendalikan (kewarasan) diri sendiri^^. 


Dua bintang untuk buku ini, karena well...saya rasa ini bukan yang terbaik dari Paulo Coelho sendiri. Terus terjemahannya agak membingungkan. Terlebih lagi saya membacanya ngga terlalu konsen. Jadi yaa begitulah~

Senin, 03 September 2012

Lima Sekawan Dalam Lorong Pencoleng

Judul: Lima Sekawan dalam Lorong Pencoleng
 Pengarang: Enyd Blyton 
Penerbit: Gramedia 
Tahun terbit: 2012 (cetakan kelima belas)

Seperti biasa, lima Sekawan yang terdiri dari Julian, Dick, George, Anne, dan anjing mereka Timmy berencana menghabiskan waktu liburan mereka di tempat yang baru. Bibi Fanny, ibu George merekomendasikan Cornwall, tepatnya Tremannon Farm, untuk tempat mereka berlibur. Disana ada kenalan teman Ayah George yang akan memanjakan mereka dengan makanan yang enak-enak! Disana juga cocok untuk anak-anak yang suka berpetualang seperti lima Sekawan. Menurut petugas stasiun, tempatnya sunyi dan liar! Hmm, dengan pulau yang sunyi, sepi penduduk, sejarah dan jejak-jejak pencoleng yang tertinggal, Pak Penruthlan yang mencurigakan, Clopper jenaka yang dijaga layaknya harta karun, serta Bos The Barneys yang senang menyendiri, petualangan seperti apa yang menanti mereka?

*** 
Setelah sekian lama pun, ternyata saya selalu jatuh hati pada Lima Sekawan. Enyd Blyton masih mampu membuat saya tegang mengikuti petualangan mereka, dulu maupun kini. Enyd Blyton jenius! :)