Life Traveler: Suatu Ketika di Sebuah Perjalanan
Penulis: Windy Ariestanty
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2011
...because travelers never thinks that they are foreigners.
"Saya tak akan bisa menyerap apa pun bila tak membiarkan diri saya kosong. Saya tak akan menjadi siapa-siapa kalau tidak bisa berangkat dari pemikiran saya ini bukan siapa-siapa.Identitas yang kosong membuat saya bisa leluasa menciptakan identitas baru. Seperti punggung yang tak terbebani ransel yang penuh, saya bergerak dengan lebih bebas.Untuk menyerap lebih banyak, saya harus menyisakan ruang lebih, meninggalkan barang kesayangan, atau membuang barang yang usang." -hal.11
Kata-kata Windy ini benar adanya. Saya rasa, begitulah buku ini tercipta. Windy mengosongkan dirinya saat memulai perjalanannya, hingga akhirnya buku ini benar-benar menyuguhkan kisah yang mendalam dan sarat akan makna. Menjadikan buku ini lebh dari sekedar buku travelling biasa. Setiap frasa terbayang begitu jelas. Sehingga untuk berjalan-jalan ke berbagai belahan dunia yang sama, tak perlu repot. Kita cukup cari spot yang nyaman, duduk di situ, mulai buka buku, dan taraam, kita dibawa Windy berkeliling Vietnam, Cambodia, juga Fankfurt, Prague, Heidelberg, Lucerne, Paris, Amsterdam, dan tak ketinggalan, O' Hare.
Pembawaannya pun tak monoton. Pada setiap babnya, Windy mengambil berbagai segi yang berbeda untuk dikupas. Tak haya sekedar buku traveler yang melulu mengupas where we should go, tetapi juga keramahan dan kehangatan penduduk lokal, kebiasaan berbeda di tiap negara, ciri khas negara, attractive strangers, hingga cinta dan concept of home. Buku ini tidak sekedar peta mati, tetapi sebuah kisah yang hangat dan hidup. Bukan sekedar terikat dan tertarik dengan tempat-tempat yang menakjubkan, melainkan juga menelusupi kehdupan rakyatnya. Because travelers never thinks that they are foreigners :).
Lima bintang untuk petualangan yang super mengasyikkan :).
2 komentar:
terima kasih banyak buat review-nya :)
sama-sama mbak :)
Posting Komentar