Judul Buku: Aggelos Pengarang: Harry K. Peterson Penerbit: Mizan Tahun Terbit: Cetakan 1, Mei 2010
Ya, dari judul, nama pengarang, hingga tokoh dan setting, siapa yang ngga tertipu kalo ini buku karya anak negeri. Bahkan setelah saya liat-liat beberapa review, banyak juga loh yang meremehkan buku ini setelah dugaan mereka salah. Yaa siapa suruh berekspektasi? hehehe. Tapi untuk buku setebal itu sih, harga 58.000,00 rasanya memang terlalu berlebihan mengingat nama penulisnya ngga se-booming Andrea Hirata atau jajaran penulis ternama lainnya (makanya saya pinjem aja, hehe). Tapi sependapat dengan Sitta Karina, novel ini emang seru! semacam fun-quick-reading gitu :D
***
Mengisahkan Slaven Dulton, malaikat yang terbuang ke bumi setelah ia gagal menjaga warisan turun-temurun keluarganya, sebuah kotak musik yang menyimpan banyak kekuatan magis. Ia ditugaskan untuk mencari kotak musik tersebut di bumi agar dapat kembali ke langit, tapi anehnya ingatannya dihilangkan selama penugasan tersebut (bikin susah ajaaa).
Di suatu belahan bumi, kotak musik itu tersampar di kamar Viola Mondru, seorang hard-working balerina yang berjuang meraih impiannya untuk memenangkan kontes di Cele Pons. Namun setelah mendengarkan musik dari kotak itu, mendadak ia tak dapat lagi menari kecuali dengan iringan musik tersebut. Namun bagaimana ia bisa memenangkan kontes jika setelah mendengarnya untuk pertama kali, kotak musik itu menghilang entah kemana?
Mereka berdua dipertemukan dalam situasi yang tidak menyenangkan; terlibat pertengkaran hingga alam hati mereka tumbuh rasa benci, tapi di sisi lain mereka begitu terobsesi satu sama lain. Dengan Slaven yang temperamental dan Viola yang terjepit dilema di sana-sini, bagaimana kisah ini akan berakhir?
***
Bukan happy ending yang jelas. Atau belum. Karena setelah Aggelos ini ada Tetra Mars yang menyelesaikan kisah mereka berdua.
Aggelos ini diambil dari bahasa Yunani yang artinya, tentu saja, angel atau malaikat. Penulisnya mengonsepkan angel sebagai makhluk langit yang tidak melulu baik, tapi bisa juga jahat (semacam Lucifer dkk). Maka jangan heran dengan Slaven yang titelnya malaikat tapi gengsian, childish, dan temperamen. Malah fobia ketinggian juga. Konyol ya? hehe. Ngga sabar rasanya buat baca yang kedua :)
0 komentar:
Posting Komentar