Penulis: Natsume Soseki
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan keempat Januari 2010
Sejak aku kecil, kecerobohan alamiku selalu memberiku masalah.
Begitulah kisah Botchan dimulai. Botchan sendiri bukanlah nama, hanya panggilan untuk tuan muda dari keluarga terhormat. Tumbuh besar dengan anggapan menyusahkan, lalu diputuskan tali keluarganya. Setelah lulus dari sekolah ilmu alamnya, ia ditawari pekerjaan menjadi seorang guru di daerah terpencil. Seiring perjalanan hidupnya, masalah-masalah selalu bergantian menghadangnya. Satu-satunya yang membersamainya dalam hidup hanyalah Kiyo, pengasuhnya sejak kecil.
Sewaktu saya membaca bukunya, saya merasakan kesan yang sama sewaktu membaca Totto-chan. Bukan, bukan karena kisahnya inspirasional. Ini bukanlah tentang keteguhan Botchan menjalankan idealismenya. Bahkan mungkin Botchan sendiri tidak mendeskripsikan prinsip hidupnya bagi dirinya sendiri. Kisah ini kisah orang yang menjalankan Kesan yang sama, mungkin karena penulisnya sesama orang Jepang ya. Ada gaya khas dalam penceritaannya. Ada kesan oldies-nya, jadi berbeda dengan buku Aku terlahir 500gr dan Buta.
Standar ya karakternya, lalu kenapa Botchan ini menjadi karya klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern? Karena kisah yang hebat tak selalu lahir dari karakter yang wah. Baca aja, kalo diceritain di sini tar ga rame jadinya :)
0 komentar:
Posting Komentar